Dik... Engkau ibarat rembulan di malam yang gelap di mana semua cahaya mulai meredup dan hilang dalam pandangan. Engkau bagaikan setitik sinar yang mampu menembus relung-relung mataku dan menuntun untuk menatapmu lebih dalam. Engkaulah wanita sempurna yang dikirimkan oleh Alloh untuk mendampingi hidupku, meneruskan keturunanku, dan yang pasti : engkau telah menjadi bagian tak terpisahkan dari diriku.
Dik, ini bukan sekedar kata-kata hampa tanpa makna, bukan pula kata-kata rayuan yang hanya untuk menyenangkan hatimu semata, namun semua yang kutuliskan di sini adalah ungkapan yang paling dalam dari lubuk hatiku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar